Postingan

This is Not a Bad Stories, This is just a Bad Chapter

Gambar
      Anak Smansa yang kenal gua, harusnya kenal mereka juga sih. Kang Fadlan (FTTM ITB), Kang Akbar (FTMD ITB),  Kang Usama (FTTM ITB), Kang Thariq (ELEKTRO UI), dll. Dan kalo temen-temen inget gua itu bisa ngalahin mereka dalam sebuah perlombaan. Hoki? Jelas. Tapi, keberuntungan itu bukan ditunggu bro, dicari dan diusahain!     Gua pernah ada di momen yang mana mereka itu nanya soal mtk ke gua. Be like: nggak salah nih? Gua yang paling muda (waktu itu gua kelas 10 sedang yang lain kelas 12, kecuali Kang Aldi dan Usama kelas 11) ditanya sama mereka dan GUA BISA JAWAB! Ya, walaupun satu dua soal, tapi jujur, ini momen paling keren. Aaahhhh, that's moment. To the Point aja Gib, Lu Mau Cerita Apa?     Gini temen-temen, motivasi paling bagus itu emang motivasi internal. Tapi ada suatu  injektor / katalis / pemicu buat lu tetep semangat, yaitu motivasi eksternal. Sepengalaman gua nih, kenapa dulu gua sangat rajin dan ambisius ketika belajar, ya k...

Jangan Pernah Mengikuti Saya: Sebuah Curhatan

Gambar
     Kemarin, setelah gua ngelaksanain UTBK, ada beberapa orang yang nge-WA "Bran, gimana UTBK-nya? Lancar?" , gua jawab "Duh, kalo kata gua sih susah," dan pasti balasan mereka selanjutnya itu "Kalo kata lu aja susah, apalagi gua Bran" atau ada juga yang bilang "Ah, suka tawadu (rendah hati) gitu Gib. Kata yang lain juga gampang kok".  Yash, gua jadi sebel sih (sampe-sampe gua curhat di sini gitu kan wkwk)      Nggak kok, kalian nggak salah. Gua ngerti. Tapi, biar saling paham nih. Gua mau nulis beberapa alasan yang bikin gua ngerasa  gagal dalam menghadapi UTBK supaya bisa jadi pelajaran buat kita semua. (Tapi, semoga aja tetep lolos sih wkwk) Sistem penilaian di sekolah sama UTBK itu beda. Mungkin, salah satu asumsi temen-temen menilai gua pinter itu karena gua masuk ranking pararel. Coba deh telaah lagi, emang penilaian yang dilakuin sama guru-guru di sekolah itu didasarkan pada kepintaran dalam ngejawab soal ujian aja? Kek UTBK? Nggak kan?...

GADANG TEROS SAMPE MAMPOS

Gambar
 Pernah nggak sih temen-temen ketiduran waktu ngerjain tugas yang deadline nya itu besok pagi? Atau pernah nggak sih ngerasa tidur dengan waktu yang cukup, eh masih ngantuk juga pas siangnya? Gua sih pernah dan ini nyebelin banget karena harusnya dengan waktu tersebut gua bisa kerja efektif. Lalu kenapa kita bisa selemah itu buat tertidur? Padahal orang lain kayak Elon Musk (CEO dari Tesla, SpaceX, NeuraLink, dan juga memer Twitter yang super kece) itu bisa tidur cuman 3/4 jam sehari loh. *Ya jelas, gua bukan ahli kesehatan. Gua nulis ini berdasarkan riset kecil-kecilan dari internet dan pengalaman pribadi juga yang semoga tulisan berikut emang bisa berguna bagi temen-temen 1. DOPAMIN ADALAH KOENTJI Kata Wikipedia mah cenah:  Gambar yang tidak terlalu berguna di sini Dopamin (bahasa Inggris: dopamine, prolactin-inhibiting factor, prolactin-inhibiting hormone, prolactostatin, PIF, PIH, singkatan dari 3,4-dihydroxyphenethylamine) adalah salah satu senyawa kimia organik beras...

Masih SMA Kok Ngomongin Politik? Urusin Dulu Tuh Remedialnya!

Gambar
Prolog      Waduh, rame banget ya pengesahan Omnibus Law, banyak dinamika yang terjadi di sini. Buruh demo, netizen twitter membuat tagar #MosiTidakPercaya, warga internet nandatangan petisi, dan tak lupa para pelajar pun ikut meramaikannya via eswe. Jia elah…      Eits, saya nggak bilang itu salah ya. Ngobrolin politik itu nggak terbatas sama umur, bahkan kita sedini mungkin harus sadar akan hal tersebut. Makannya dibuat tuh Forum Pelajar Sadar Hukum (FPSH) sama pemerintah Jawa Barat (ini contoh ya). Tapi, ketika kamu cuman ikut-ikutan demo, share informasi yang nggak jelas sumbernya , nandatangin petisi, apakah itu hal yang benar? Melek hukum?      Oh ya, di sini saya nulis berdasarkan persfektif pribadi. Wajar, kalau kalian berbeda pandangan karena kita nggak tinggal di keluarga, lingkungan, dan pergaulan yang sama. Saya pun tidak bermaksud untuk menggiring opini, hal ini hanya untuk membantu temen-temen bisa melihat suatu hal itu dari sud...

Tebak-tebakan Tanggal Lahir

Gambar
Kuis Tebak Tanggal Lahir Narasumber Ngabarak Soal di atas sebenarnya terinspirasi dari Cheryl's Birthday Problem yang merupakan salah satu soal dari Singapore and Asian School Math Olympiad (SASMO) dan diujikan kepada siswa usia 14-15 tahun. Mantap juga ya hehe. Langsung kita bahas aja yak Kita perhatikan kalimat pertama dari ucapan Jahfal, dia mengatakn bahwa dia tidak tahu kapan si narasumber berulang tahun. Jelas, Jahfal hanya diberitahu nama bulan saja dan setiap bulannya memiliki lebih dari satu tanggal. Kemudian ia mengatakan dengan yakin bahwa Faishal pun tidak mengetahui kapan narasumber berulang tahun. Hal ini bisa terjadi karena bulan yang diterima Jahfal bukanlah bulan Mei atau November karena dari 10 opsi tanggal yang diberikan narasumber, hanya tanggal 23 (Mei) dan 5 (November) yang tidak berulang.  *Coret semua opsi bulan Mei dan November Kemudian, Faishal pun berkata bahwa awalnya dia tidak tahu. Namun, sekarang dia tahu tanggal ulang tahun narasumbe...

Keadaan Sosial Masyarakat Bojong ketika Indonesia Berstatus Keadaan Tertentu

 "Kepada seluruh rakyat Indonesia, saya minta untuk tetap tenang, tidak panik, dan tetap produktif dengan meningkatkan kewaspadaan," -Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo  Sudah menjadi hal yang lumrah, bahwa memang ada perbedaan antara lingkungan kota dan pedesaaan. Baik itu dari segi ekonomi, fasilitas, mau pun sumber daya manusia. Setidaknya itu yang dirasakan saya, sebagai seorang anak yang dibesarkan di desa Bojong Barat dan bersekolah di SMA Negeri 1 Purwakarta. Saya melihat bahwa masyarakat desa cenderung lebih percaya terhadap apa yang diceritakan oleh orang yang dianggap berpengaruh(seperti nenek buyutnya) dibanding tahu dengan benar apa masalah yang terjadi. (Bisa dibilang kurang kritis lah ya). Menurut saya masyarakat yang baik itu adalah mereka yang menerapkan kata-katanya Carl Sagan "I don't want to believe, I want to know" (Ea, so iye) Aktivitas sosial masih berjalan seperti biasa, okelah. Saya pun masih sering ke luar rumah membantu oran...

Pandangan Saya Sebagai Muslim Mengenai Covid-19

"Ilmu hakekat adalah meninggalkan harapan memperoleh pahala dan bukannya meninggalkan amal" -Hasan al-Bashri Saya akan memulai dari hal yang paling dasar terlebih dahulu. Definisi agama. Agama berasal dari dua kata, a yang berarti tidak dan gama yang artinya kacau. Sehingga, agama dapat diartikan sebagai alat agar suatu hal tidak kacau.  Bisa kita lihat pula, dalam sejarah atau kejadian sekarang ini. Orang-orang tidak takut akan yang namanya kematian, karena mereka percaya akan dunia kemudian. Mereka juga terjauhi dengan kekosongan makna di dunia, karena mereka percaya akan pahala dan dosa. Ya, ini karena agama. Bahkan, beberapa orang, ada yang mau mengorbankan nyawanya karena agama, jihad istilahnya dengan harapan pahala dan dunia kemudian. Buruk? Tidak juga. Jika kita ingin menilai sesuatu maka kita harus buatkan takarannya dong, sudut pandang mana yang ingin kita pakai (sebab semua hal itu relatif, anjay Einstein). Nah, dalam beragama jelas nih panduannya. Untuk umat Islam...