Haruskah Kita Cemas dengan Covid-19?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, kita harus kenalan dulu dong dengan yang namanya Covid-19 ini, Oke?

Covid-19 singkatan dari coronavirus disease 2019 atau dalam bahasa Indonesia penyakit koronavirus 2019 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Kalo agak bingung saya jelasin lebih rinci nih.

Sebenarnya, nama koronavirus bukanlah sebuah nama takson, tetapi nama kolektif(umum) untuk virus pada famili Coronaviridae. Nah, koronavirus ini terbagi menjadi 38 spesies, di antaranya yang memiliki mortalitas tinggi pada 'manusia' adalah sebagai berikut:
1. MERS (Middle East Respiratory Syndrome) yang menyebabkan lebih dari 400 kematian
2. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dengan korban meninggal dunia sekitar 774
3. SARS-2, virus penyebab Covid-19 yang sekarang menjadi pandemi seluruh dunia, dengan 337.754 kasus di mana 14.441 meninggal dunia (Data dari wordlometer.info per Maret 22, 2020, 17:50 GMT)

Kita ketahui, bahwasannya virus tidak emiliki perlengkapan metabolisme sendiri, oleh karenanya ia hidup sebagai parasit pada sel makhluk hidup lain. Umumnya, pada suhu 37°C, virus hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk bereproduksi. Sehingga, dalam waktu satu jam ia mampu membelah menjadi 8 bagian.

Ukuran virus sangat kecil(25-300nm), strukturnya pun dapat dibilang sangat sederhana. Ia terdiri dari gen (untuk Covid-19 adalah RNA) dan ditutupi oleh kapsid yang terbuat dari protein dan lemak. Oleh sebab itu, apabila virus terkena oleh panas, air alkohol, atau sabun maka lemaknya akan leleh/larut sehingga struktur virusnya pun terurai, virusnya mati. 

Bentuk  virus Covid-19 ini adalah seperti mahkota, sehingga disebut sebagai corona (mahkota dalam bahasa yunani)

Covid-19 ini menular dari orang ke orang. Di mana persebarannya adalah melalui percikan dari saluran pernapasan penderita. Kemudian percikan itu sampai ke pada mata, hidung, atau pun mulut orang yang sehat, bisa dengan melalui benda yang disentuhnya atau pun dihirup oleh orang sehat ketika jarak orang sehat dengan si penderita sangat dekat. Hingga sekarang belum ada penelitian bahwa Covid-19 bisa menyebar melalui udara dan juga menyebar dari seorang ibu hamil kepasa anaknya

Seperti nama spesiesnya, SARS-2, sindrom pernapasan akut berat, Covid-19 menyebabkan penderita mengalami infeksi pernapasan atau pneumonia. Ada pun gejala awal yang ditimbulkan seperti sakit dan nyeri, demam, pilek, atau sakit tenggorokan. Terdeteksi dalam waktu kurang dari 14 hari. Namun, ada pula yang tidak menunjukkan gejala apa pun.

Melihat data di atas (atau bahkan berita lainnya) mungkin membuat rekan-rekan cemas, wajar. Namun, kecemasan itu harus dilawan. Kita harus tetap tenang dan selalu waspada. Jaga selalu kebersihan, biasakan cuci tangan, dan jaga jarak bila berkegiatan... Kalau bisa ya... #DiRumahAja

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tebak-tebakan Tanggal Lahir

GADANG TEROS SAMPE MAMPOS

Jangan Pernah Mengikuti Saya: Sebuah Curhatan