Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Keadaan Sosial Masyarakat Bojong ketika Indonesia Berstatus Keadaan Tertentu

 "Kepada seluruh rakyat Indonesia, saya minta untuk tetap tenang, tidak panik, dan tetap produktif dengan meningkatkan kewaspadaan," -Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo  Sudah menjadi hal yang lumrah, bahwa memang ada perbedaan antara lingkungan kota dan pedesaaan. Baik itu dari segi ekonomi, fasilitas, mau pun sumber daya manusia. Setidaknya itu yang dirasakan saya, sebagai seorang anak yang dibesarkan di desa Bojong Barat dan bersekolah di SMA Negeri 1 Purwakarta. Saya melihat bahwa masyarakat desa cenderung lebih percaya terhadap apa yang diceritakan oleh orang yang dianggap berpengaruh(seperti nenek buyutnya) dibanding tahu dengan benar apa masalah yang terjadi. (Bisa dibilang kurang kritis lah ya). Menurut saya masyarakat yang baik itu adalah mereka yang menerapkan kata-katanya Carl Sagan "I don't want to believe, I want to know" (Ea, so iye) Aktivitas sosial masih berjalan seperti biasa, okelah. Saya pun masih sering ke luar rumah membantu oran...

Pandangan Saya Sebagai Muslim Mengenai Covid-19

"Ilmu hakekat adalah meninggalkan harapan memperoleh pahala dan bukannya meninggalkan amal" -Hasan al-Bashri Saya akan memulai dari hal yang paling dasar terlebih dahulu. Definisi agama. Agama berasal dari dua kata, a yang berarti tidak dan gama yang artinya kacau. Sehingga, agama dapat diartikan sebagai alat agar suatu hal tidak kacau.  Bisa kita lihat pula, dalam sejarah atau kejadian sekarang ini. Orang-orang tidak takut akan yang namanya kematian, karena mereka percaya akan dunia kemudian. Mereka juga terjauhi dengan kekosongan makna di dunia, karena mereka percaya akan pahala dan dosa. Ya, ini karena agama. Bahkan, beberapa orang, ada yang mau mengorbankan nyawanya karena agama, jihad istilahnya dengan harapan pahala dan dunia kemudian. Buruk? Tidak juga. Jika kita ingin menilai sesuatu maka kita harus buatkan takarannya dong, sudut pandang mana yang ingin kita pakai (sebab semua hal itu relatif, anjay Einstein). Nah, dalam beragama jelas nih panduannya. Untuk umat Islam...

Haruskah Kita Cemas dengan Covid-19?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, kita harus kenalan dulu dong dengan yang namanya Covid-19 ini, Oke? Covid-19 singkatan dari coronavirus disease 2019 atau dalam bahasa Indonesia penyakit koronavirus 2019 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Kalo agak bingung saya jelasin lebih rinci nih. Sebenarnya, nama koronavirus bukanlah sebuah nama takson, tetapi nama kolektif(umum) untuk virus pada famili Coronaviridae. Nah, koronavirus ini terbagi menjadi 38 spesies, di antaranya yang memiliki mortalitas tinggi pada 'manusia' adalah sebagai berikut: 1. MERS (Middle East Respiratory Syndrome) yang menyebabkan lebih dari 400 kematian 2. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dengan korban meninggal dunia sekitar 774 3. SARS-2, virus penyebab Covid-19 yang sekarang menjadi pandemi seluruh dunia, dengan 337.754 kasus di mana 14.441 meninggal dunia (Data dari wordlometer.info per Maret 22, 2020, 17:50 GMT) Kita ketahui, bahwasannya virus tidak emiliki perlengkapa...